Aji Yoga Okta: “Hidupkan Organisasi, Jangan Hidup dari Organisasi”

Jumat, 22 Agustus 2025 - 15:26 WIB

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Pesisir Barat, Akarpost.com — Bendahara Cabang Pagar Nusa Pesisir Barat, Aji Yoga Okta, menyampaikan pesan penting bagi kader organisasi. Menurutnya, semangat berorganisasi harus didasarkan pada pengabdian, bukan kepentingan pribadi.

Dalam pernyataannya, Aji Yoga menegaskan bahwa organisasi harus menjadi ruang kaderisasi dan perjuangan ideologi. “Hidupkan organisasi, jangan hidup dari organisasi,” ucapnya.

Ia menolak mentalitas menjadikan organisasi sebagai sarana mencari keuntungan finansial. Menurutnya, pembentukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus berfokus pada mencetak kader militan, bukan sekadar mencari uang.

Aji Yoga juga menyoroti pentingnya tata kelola keuangan yang transparan. Dana organisasi, kata dia, seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama seperti pengadaan sarana prasarana dan kegiatan kaderisasi, bukan untuk kebutuhan personal.

“Organisasi harus dikelola dengan prinsip akuntabilitas. Jangan ada praktik feodal atau patrimonial yang hanya menguntungkan segelintir orang,” tambahnya.

Pernyataan ini dinilai sebagai upaya membangun budaya organisasi yang sehat dan antikorupsi sejak dini. Aji Yoga mengingatkan bahwa korupsi tidak selalu berbentuk penggelapan uang negara, tapi juga bisa terjadi dalam lingkup kecil, misalnya penyalahgunaan iuran anggota untuk kepentingan pribadi.

Namun, ia mengakui tantangan terbesar adalah mengubah mindset sebagian anggota yang masih berpikir “apa yang bisa saya dapatkan dari organisasi” menjadi “apa yang bisa saya berikan untuk organisasi.” Selain itu, sistem transparansi keuangan yang kuat juga harus dibangun, disertai mekanisme pengawasan yang independen.

“Esensi berorganisasi adalah pengabdian. Jika prinsip ini dijalankan konsisten, Pagar Nusa Pesisir Barat bisa melahirkan kader yang tidak hanya tangguh dalam bersilat, tetapi juga berintegritas dalam mengelola amanah,” pungkasnya. (**)

Berita Terkait

LSM JATI Lampung Bongkar Dugaan Korupsi Dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Metro
Pemprov Lampung Gelar Pekan Kebudayaan Daerah IV Tahun 2025: Angkat Tema “Begawi Jejama Budaya Lampung”
Komnas PA Lampung Kawal Kasus Pemerkosaan MO di Lampung Utara
Amunisi Lampung Ungkap Dugaan Mark-Up Kegiatan Dana Desa di Empat Pekon Talang Padang, Tanggamus
LSM Amunisi Lampung Desak Transparansi Dana Desa Suka Bandung, Soroti Dugaan Mark-Up Rp 800 Juta Lebih
BBWS Mesuji Sekampung Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Monitoring Jaringan Irigasi Tersier di Lampung Selatan
Oknum Kades di Tanggamus Diduga Bayar Damai Rp 40 Juta untuk Lolos dari Kasus Narkoba
Ardian Cahyadi: Daerah Harus Tangkap Peluang Ekonomi Lewat Olahraga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:53 WIB

LSM JATI Lampung Bongkar Dugaan Korupsi Dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Metro

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Pemprov Lampung Gelar Pekan Kebudayaan Daerah IV Tahun 2025: Angkat Tema “Begawi Jejama Budaya Lampung”

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Komnas PA Lampung Kawal Kasus Pemerkosaan MO di Lampung Utara

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Amunisi Lampung Ungkap Dugaan Mark-Up Kegiatan Dana Desa di Empat Pekon Talang Padang, Tanggamus

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:22 WIB

LSM Amunisi Lampung Desak Transparansi Dana Desa Suka Bandung, Soroti Dugaan Mark-Up Rp 800 Juta Lebih

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:53 WIB

Oknum Kades di Tanggamus Diduga Bayar Damai Rp 40 Juta untuk Lolos dari Kasus Narkoba

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Ardian Cahyadi: Daerah Harus Tangkap Peluang Ekonomi Lewat Olahraga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:15 WIB

Gabpeknas Tangsel Resmi Dukung Marhadi Jadi Calon Ketua Kadin Tangerang Selatan 2025–2030

Berita Terbaru

Exit mobile version