Pesisir Barat, Akarpost.com — Bendahara Cabang Pagar Nusa Pesisir Barat, Aji Yoga Okta, menyampaikan pesan penting bagi kader organisasi. Menurutnya, semangat berorganisasi harus didasarkan pada pengabdian, bukan kepentingan pribadi.
Dalam pernyataannya, Aji Yoga menegaskan bahwa organisasi harus menjadi ruang kaderisasi dan perjuangan ideologi. “Hidupkan organisasi, jangan hidup dari organisasi,” ucapnya.
Ia menolak mentalitas menjadikan organisasi sebagai sarana mencari keuntungan finansial. Menurutnya, pembentukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus berfokus pada mencetak kader militan, bukan sekadar mencari uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aji Yoga juga menyoroti pentingnya tata kelola keuangan yang transparan. Dana organisasi, kata dia, seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama seperti pengadaan sarana prasarana dan kegiatan kaderisasi, bukan untuk kebutuhan personal.
“Organisasi harus dikelola dengan prinsip akuntabilitas. Jangan ada praktik feodal atau patrimonial yang hanya menguntungkan segelintir orang,” tambahnya.
Pernyataan ini dinilai sebagai upaya membangun budaya organisasi yang sehat dan antikorupsi sejak dini. Aji Yoga mengingatkan bahwa korupsi tidak selalu berbentuk penggelapan uang negara, tapi juga bisa terjadi dalam lingkup kecil, misalnya penyalahgunaan iuran anggota untuk kepentingan pribadi.
Namun, ia mengakui tantangan terbesar adalah mengubah mindset sebagian anggota yang masih berpikir “apa yang bisa saya dapatkan dari organisasi” menjadi “apa yang bisa saya berikan untuk organisasi.” Selain itu, sistem transparansi keuangan yang kuat juga harus dibangun, disertai mekanisme pengawasan yang independen.
“Esensi berorganisasi adalah pengabdian. Jika prinsip ini dijalankan konsisten, Pagar Nusa Pesisir Barat bisa melahirkan kader yang tidak hanya tangguh dalam bersilat, tetapi juga berintegritas dalam mengelola amanah,” pungkasnya. (**)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan