Tim ABR Tulang Bawang Desak RS Tiyuh Toho Menggala Segera Keluarkan Hasil Visum

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulang Bawang – Keluarga korban dugaan penculikan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur mendesak Rumah Sakit (RS) Tiyuh Toho Menggala, Lampung. Melalui Kuasa Hukum ABR Tulang Bawang mendesak segera keluarkan hasil visum guna mempercepat proses hukum, Minggu (6/7/2025).

Hal ini disampaikan setelah tiga pelaku yang dilaporkan masih berkeliaran dan belum ditangkap oleh Polres Tulang Bawang karena menunggu kelengkapan berkas visum.

Kasus ini bermula dari laporan Vina Binti Muh Danani, warga Kampung Jaya Baru, Tulung Itik, Kabupaten Tulang Bawang, yang menuding tiga pelaku melakukan penculikan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang tua korban, Ibu Dewi dan Pak Muhdani, merasa kecewa karena pelaku masih bebas berkeliaran di Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Baca Juga:  Ketua Lembaga PRL Apresiasi Gubernur Mirza Bebaskan Uang Komite Jenjang SMA-SMK dan SLB di Lampung 

“Kami memberikan kuasa kepada Tim ABR (Advokat Bela Rakyat) dan media untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Pelaku masih aktif di wilayah kami, sementara polisi belum bisa menangkap karena menunggu hasil visum,” ungkap Vina saat berbincang dengan Tim Paralegal ABR dan awak media, Jumat (4/7/2025).

Tim ABR telah berkoordinasi dengan Polres Tulang Bawang, namun pihak kepolisian menyatakan bahwa penangkapan belum dapat dilakukan tanpa hasil visum sebagai bukti tambahan.

Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang sebelumnya menyatakan akan menindak tegas pelaku begitu visum resmi dikeluarkan. Namun, hingga kini, RS Tiyuh Toho belum merilis dokumen tersebut.

Proses Visum Terkendala, RS Tiyuh Toho Diminta Transparan Pada Jumat (4/7/2025), Tim Paralegal ABR bersama media mendatangi RS Tiyuh Toho untuk mempertanyakan penyebab keterlambatan visum. Pihak rumah sakit yang diwakili oleh Ibu Sarina dan Ibu Sernina menjelaskan bahwa proses visum masih ditangani oleh dokter forensik eksternal.

Baca Juga:  ABR Indonesia Hadir di Way Kanan, Tegas Jadi Mitra Kritis dan Pembela Rakyat

“Yang mengerjakan bukan kami, melainkan dokter forensik, yaitu dr. Katerina Ariani. Kami hanya menerima surat jika sudah selesai dan akan menyerahkannya ke polisi,” jelas Sarina.

Ia menambahkan bahwa surat permohonan visum baru diterima RS pada 4 Juli, namun dokumen tersebut baru akan diproses dan diserahkan ke dokter forensik pada 11 Juli 2025. “Kami tidak bisa memberikan nomor kontak dokter tersebut. Jika hasilnya keluar, kami akan langsung berikan ke penyidik,” tegasnya.

Baca Juga:  Istri Korban Pembunuhan Andika Sanjaya Ungkap Kekecewaan

Sementara itu, Orang tua korban Butuh kejelasan, RS Tiyuh Toho segera mengeluarkan hasil visum agar polisi dapat menindak pelaku yang diduga masih bebas di Kecamatan Gunung Terang.

Tim ABR dan media juga mendesak transparansi proses visum, mengingat terdapat bukti video yang menunjukkan luka pada korban.

“Kami mempertanyakan mengapa hasil visum tertunda. Jika diperlukan, kami akan menggali informasi lebih dalam untuk memastikan keadilan bagi korban,” tegas perwakilan Tim ABR.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari RS Tiyuh Toho mengenai tenggat waktu pengeluaran visum. Masyarakat dan keluarga korban berharap proses hukum dapat segera berjalan agar pelaku tidak semakin leluasa. (red)

Berita Terkait

PERMAHI Lampung Laporkan Sumatra Surf Resort ke Bupati Pesisir Barat atas Pelanggaran Hak Konsumen  
Pengusaha Ternama di Lampung Nova Yudi Beri Santunan Anak Yatim pada 10 Muharram
Tekab 308 Ringkus Pelaku Pembunuhan, Mayat Dibuang di Jati Agung
Polsek Natar Tangkap Pelaku Curat Motor di Hajimena
Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Pelaku Curas Yang Sudah Beraksi di 6 TKP
DPD KNPI Provinsi Lampung Akan Menggelar Harlah ke-52 dengan Sarasehan Lintas Generasi
Gara-gara PLN Warga Rajabasa Geram, Listrik Padam 3 Kali Semalam, Aktivitas Lumpuh!
LSM Gakorpan menduga Oknum APH di Balik Mafia BBM Subsidi dI SPBU 13.295.609
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 12:18 WIB

PERMAHI Lampung Laporkan Sumatra Surf Resort ke Bupati Pesisir Barat atas Pelanggaran Hak Konsumen  

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:29 WIB

Pengusaha Ternama di Lampung Nova Yudi Beri Santunan Anak Yatim pada 10 Muharram

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:23 WIB

Tim ABR Tulang Bawang Desak RS Tiyuh Toho Menggala Segera Keluarkan Hasil Visum

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:52 WIB

Tekab 308 Ringkus Pelaku Pembunuhan, Mayat Dibuang di Jati Agung

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:41 WIB

Polsek Natar Tangkap Pelaku Curat Motor di Hajimena

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:37 WIB

DPD KNPI Provinsi Lampung Akan Menggelar Harlah ke-52 dengan Sarasehan Lintas Generasi

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:57 WIB

Gara-gara PLN Warga Rajabasa Geram, Listrik Padam 3 Kali Semalam, Aktivitas Lumpuh!

Jumat, 4 Juli 2025 - 06:57 WIB

LSM Gakorpan menduga Oknum APH di Balik Mafia BBM Subsidi dI SPBU 13.295.609

Berita Terbaru

Berita

Polsek Natar Tangkap Pelaku Curat Motor di Hajimena

Minggu, 6 Jul 2025 - 08:41 WIB

error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x