Pesisir Barat, Akarpost.com – Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat melaksanakan gerakan terpadu pengendalian hama Wereng Batang Coklat (WBC) melalui kegiatan “Gropyokan WBC”. Aksi massal ini dipusatkan di area persawahan Desa Gunung Kemala Induk, Senin (8/9/2025), dengan melakukan penyemprotan pestisida secara serentak.
Gerakan tersebut merupakan langkah nyata pemerintah daerah untuk melindungi tanaman padi dari ancaman hama berbahaya yang berpotensi menurunkan hasil panen hingga gagal total. Metode gropyokan dinilai efektif karena dilakukan secara serentak sehingga mampu memutus siklus hidup WBC dan menekan penyebarannya.
Kepala DKPP Kabupaten Pesisir Barat, Unzir, S.P., yang hadir langsung di lokasi, menegaskan pentingnya pengendalian hama terpadu ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hama Wereng Batang Coklat sangat berbahaya karena tidak hanya menghisap cairan tanaman padi, tetapi juga menjadi vektor virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Jika tidak dikendalikan, bisa menyebabkan puso atau gagal panen. Melalui Gropyokan WBC ini, kita ingin menekan populasi hama secara massal dan mencegah kerugian besar bagi petani,” ungkap Unzir.
Menurutnya, pendekatan serentak dan terkoordinir penting agar hama tidak bermigrasi ke lahan sawah lain. Dengan begitu, efektivitas pengendalian dapat lebih maksimal.
Langkah intervensi ini disambut positif oleh para petani. Mereka mengaku optimis dengan adanya dukungan pemerintah melalui program Gropyokan WBC.
“Kami berterima kasih kepada DKPP. Dengan adanya gerakan ini, kami lebih terbantu dan optimis hasil panen bisa terhindar dari hama,” ujar perwakilan petani Desa Gunung Kemala Induk.
DKPP berharap kegiatan Gropyokan WBC dapat menjadi model pengendalian hama padi di desa-desa lain di Kabupaten Pesisir Barat. Upaya ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.














