Tubaba, Akarpost.com – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Yantoni, menyoroti lambannya sikap PT PLN Nusantara dan PT Delima terkait gejolak masyarakat akibat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) di wilayah setempat.
Pembangunan menara SUTET Gumawang–Lampung yang melintasi Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung, dinilai menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Menurut Yantoni, semestinya sebelum proyek dilaksanakan, pihak perusahaan wajib melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Permasalahan ini menyangkut kepentingan masyarakat sekitar. Sebelum dilakukan pembangunan, pihak SUTET seharusnya mensosialisasikan rencana tersebut kepada warga,” ujar Yantoni saat ditemui di kediamannya, Minggu 7/9/2025).
Ia menambahkan, persoalan lahan yang diklaim sebagai bagian dari Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan juga harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kalau memang masuk HGU perusahaan, pihak SUTET harus tanggap terhadap pengakuan masyarakat. Tidak bisa serta-merta mengabaikan klaim warga atas lahan itu,” jelasnya.
Yantoni menegaskan, keberadaan masyarakat yang sudah lama bermukim di wilayah tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Ia meminta agar perusahaan tidak memperkeruh keadaan.
“Sudahlah, jangan bikin kisruh di wilayah kami Tulang Bawang Barat. Selesaikan dulu permasalahan lahan dengan masyarakat. Mereka juga punya hak. Segera lakukan komunikasi dengan warga agar situasi tidak makin memanas,” pungkasnya.














