LBH Ansor Minta Polda Lampung Ungkap Sindikat Penipuan di Media Sosial

Sabtu, 24 Mei 2025 - 06:56 WIB

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung – Tim advokasi LBH Ansor Lampung, Bily firmansyah meminta jajaran Polda Lampung mengungkap sindikat penipuan yang dilakukan melalui media sosial. Dia menduga pelaku melakukan kejahatannya secara sistematis sehingga sangat meyakinkan korban.

Dia menjelaskan, pelaku kejahatan ini memiliki sejumlah akun media sosial untuk menjebak korbannya. Tidak hanya itu, pelaku juga memiliki beberapa nomor telepon untuk meyakinkan dan menipu korbannya.

Menurutnya, kejahatan semacam ini sudah sangat marak terjadi dan banyak menyasar orang di kampung. Dengan kemampuan yang dimiliki, kejahatan semacam itu mestinya bisa dengan mudah dilacak dan ditangkap.

“Kejahatan ini dilakukan Secara sistematis, pelaku memiliki sejumlah akun media sosial hingga akun ekspedisi pengiriman, bahkan pelaku memberikan resi pengiriman aktif sehingga korban percaya dan tertipu,” ungkapnya, Sabtu (24/5/25.

Salah satu korbannya adalah Arif Rois, warga Kecamatan Ngambur, Lampung Barat. Awal mula dia ketika karena tergiur dengan postingan seseorang yang menjual sepeda motor Honda CRF dengan harga Rp. 16 juta di Facebook dan berkomunikasi melalui WhatsApp.

Penipu itu mengaku bernama Bayu Purba dan mengaku sebagai pemilik sepeda motor asli. Korban pun akhirnya sepakat dengan harga tersebut, meski motor berada di luar Lampung

“Pelaku minta transfer uang dulu setelah itu baru motor dikirim menggunakan ekspedisi Id Express Indo Logistik,” kata dia.

Pembayaran juga dilakukan melalui nomor virtual account id express indo logistik melalui qris sebanyak 3 kali. Namun setelah Arif melakukan pelunasan, ada nomor lain mengaku dari pihak asuransi barang meminta korban membayar Rp. 4,2 juta

Tidak sampai disitu, kemudian korban kembali ditelpon nomor berbeda mengaku pihak kurir yang akan mengirim motornya. Korban lagi-lagi dimintai uang sebanyak Rp. 3,8 juta. Karena sudah terlanjur melakukan transaksi, korban kembali mengirim uang yang diminta tanpa curiga.

“Kemudian ada pihak Id Express Indo Logistik yang menghubungi saya lagi meminta uang Rp3,6 juta. Baru saya sadar sedang ditipu dan tidak lagi mengirim uang,” tutupnya.

Berita Terkait

FORHATI Kota Bandar Lampung: SMA SIGER Wadah Anak-anak Kurang Mampu
Berdirinya SMA SIGER di Bandar Lampung, Dyosa Puji Wali Kota Patut Dicontoh
Hermawan Dorong dan Apresiasi Wali Kota Bandar Lampung atas Pendirian SMA SIGER
GPN Lampung Dukung Pendirian SMA SIGER, Apresiasi Kepedulian Wali Kota Bandar Lampung
Dukungan Penuh SMA SIGER dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung “Niat Lurus Jalan Terus”
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Pantau Pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 29
GPN Provinsi Lampung Desak APH Tangani Maraknya Kriminal Bersenjata dan Curanmor
Bandar Lampung Darurat.!! Begal Bersenjata Rampas Ranmor Wanita di Pinggir Jalan
Tag :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:08 WIB

FORHATI Kota Bandar Lampung: SMA SIGER Wadah Anak-anak Kurang Mampu

Senin, 14 Juli 2025 - 18:44 WIB

Berdirinya SMA SIGER di Bandar Lampung, Dyosa Puji Wali Kota Patut Dicontoh

Senin, 14 Juli 2025 - 18:29 WIB

Hermawan Dorong dan Apresiasi Wali Kota Bandar Lampung atas Pendirian SMA SIGER

Senin, 14 Juli 2025 - 17:43 WIB

Fagas Desak Kejati Usut Dana BOK Dinas Kesehatan Lampung Barat

Senin, 14 Juli 2025 - 16:39 WIB

Dugaan Penyalahgunaan ADD, Warga Sinar Palembang Lapor ke Polres Lampung Selatan

Senin, 14 Juli 2025 - 05:56 WIB

Dukungan Penuh SMA SIGER dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung “Niat Lurus Jalan Terus”

Senin, 14 Juli 2025 - 05:46 WIB

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Pantau Pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 29

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:54 WIB

Pendamping Lokal Desa (PLD) di Lamsel Diduga Langgar Permendes Serta Tercium Aroma Korupsi

Berita Terbaru

Bandar Lampung

FORHATI Kota Bandar Lampung: SMA SIGER Wadah Anak-anak Kurang Mampu

Selasa, 15 Jul 2025 - 07:08 WIB

Exit mobile version