Bandar Lampung – Warga di Rajabasa, Kota Bandar Lampung, kembali dibuat kesal oleh pemadaman listrik yang terjadi hingga tiga kali dalam semalam, dengan durasi mencapai satu jam lebih. Bahkan, menurut pengakuan warga, masalah ini sudah berlangsung selama seminggu terakhir tanpa adanya perbaikan signifikan dari PLN, Sabtu (5/7/2025).
Warga Rugi, Aktivitas Terganggu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan “pemadaman listrik yang terus berulang ini telah menyebabkan banyak kerugian, mulai dari peralatan elektronik yang rusak hingga terganggunya aktivitas harian.
“Setiap mati lampu, semua kegiatan terhambat. Anak-anak tidak bisa belajar, usaha warung terganggu, bahkan sinyal telepon pun hilang,” keluhnya warga yang tidak bersedia disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keluhkan Operasional Terganggu RD, seorang usaha kecil (Gorengan), turut mengeluh. “PLN di sini sering mati lampu, bisa sampai tiga kali sehari. Setiap mati, kami harus nyalakan genset. Capek, berisik, dan bikin pengunjung tidak nyaman,” ujarnya dengan nada kesal.
Tak hanya itu, pemadaman listrik juga berdampak pada jaringan Telkomsel yang ikut blank, memperparah kondisi warga yang mengandalkan internet dan telepon untuk komunikasi.
Sementara itu, warga mempertanyakan informasi dan himbauan resmi, bahkan turun sosialisasi ke lapangan, tidak ada,” ucap warga Nyunyai saat padam Listrik.
“Warga sudah lelah dengan janji perbaikan PLN. Listrik sering padam, barang elektronik rusak, mereka butuh solusi nyata,” tegas tokoh pemuda di Nyunyai Rajabasa.
PLN Diam, Warga Menuntut Tanggung Jawab dari pada PLN dan pelayanan PLN Kota Bandar Lampung “salah satu Humas PLN di Bandar Lampung dikonfirmasi (MR) justru, Bungkam seolah-olah tak peduli keadaan dan keluhan warga,” melalui pesan WhatsApp nya, pada Jumat (4/7/2025).
Bankan sampai malam ini belum ada tanggapan resmi dari PLN terkait keluhan warga. Masyarakat menuntut perusahaan listrik negara itu segera mengambil tindakan perbaikan agar pemadaman tidak terus berulang. (red)