Mendengar Apa yang Tidak Dikatakan

Jumat, 8 Agustus 2025 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Junaidi Ismail, SH / Poros Wartawan Lampung

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh dengan suara, justru keheningan menyimpan lebih banyak kebenaran. Dalam setiap wawancara, konferensi pers, hingga pertemuan singkat di warung kopi, seorang jurnalis yang baik bukan hanya sibuk mencatat apa yang diucapkan. Ia juga mendengar apa yang tak terucap.

Kita hidup di zaman ketika informasi bisa diproduksi siapa saja dan kapan saja. Tapi, jurnalisme bukan hanya soal seberapa cepat kita menyampaikan berita, melainkan seberapa dalam kita memahami realitas. Di sinilah peran “mendengar yang tak dikatakan” menjadi penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika seorang narasumber menjawab pertanyaan dengan kalimat diplomatis, jurnalis yang peka akan tahu bahwa ada sesuatu yang ditahan. Ketika seorang warga desa bercerita sambil menunduk, jurnalis yang berpengalaman akan tahu bahwa beban yang dipikul jauh lebih besar daripada kata-kata yang keluar. Ketika seorang pejabat tersenyum saat ditanya isu sensitif, jurnalis yang jeli akan menangkap keresahan di balik bahasa tubuhnya.

Baca Juga:  Menjelang Pilrek: Kritik atau Upaya Pembusukan?

Menjadi jurnalis bukan sekadar profesi, tapi panggilan hati. Kita adalah saksi, penyambung lidah, sekaligus cermin bagi masyarakat. Namun seringkali, kita terjebak pada permukaan. Kita tergoda oleh pernyataan bombastis, angka yang menggelegar, dan headline yang memikat. Padahal, justru dalam jeda dan diam, ada banyak makna yang menanti untuk diungkap.

Baca Juga:  Pelaku Penembakan di Arena Sabung Ayam Waykanan Menangis di Ruang Sidang Mengakui Kesalahan

Mendengar yang tak dikatakan berarti belajar membaca bahasa tubuh, menangkap isyarat halus, dan mengamati konteks sosial.

Misalnya, saat kita meliput konflik, suara senjata mungkin berhenti, tapi trauma masih berbicara dalam tatapan kosong para korban. Inilah yang harus kita bawa ke permukaan yakni suara-suara yang tertindas, yang tak mampu lagi berkata-kata, tetapi ingin didengar.

Di situlah letak keberanian jurnalis, menggali yang tak terlihat, menyuarakan yang dibungkam, dan menyinari yang disembunyikan.

Dalam praktiknya, ini bukan pekerjaan mudah. Mendengar yang tidak dikatakan menuntut kepekaan yang dibangun dari pengalaman, latihan, dan kesadaran penuh bahwa kita bukan pusat dari cerita. Kita hanya perantara antara realitas dan publik. Antara mereka yang tak punya suara, dengan dunia yng butuh tahu.

Baca Juga:  ALMARIL Klarifikasi Pemberitaan Media Online, Kami Tidak Pernah Ajukan Tuntutan ke KPK.!!

Kita harus siap untuk tidak populer. Kadang kita dianggap terlalu kritis, kadang terlalu sensitif. Tapi jka kita terus melatih kemampuan untuk “mendengar keheningan”, maka jurnalisme kita tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif. Kita tak hanya memberitakan, tapi juga menyadarkan.

Karena sejatinya, yang paling kuat bukan suara yang paling keras, tapii makna yang paling dalam. Dan makna itu, sering kali tersembunyi dalam hal-hal yang tak dikatakan. (red)

Berita Terkait

Warga Desa Wringin Anom Antusias Sambut Haflatul Imtihan ke-15 Yayasan Al-Idrisiyah
Prof. Safari Pimpin Forum Wakil Rektor II PTKIN se-Indonesia
Secara maraton 5 Hari, KPK Periksa 35 Saksi Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim 
Adi Chandra Gutama Terpilih sebagai Ketua Umum GPN Provinsi Lampung untuk Periode 2025-2028
Nikson Silalahi Terpilih Ketum Gekira 2025–2030, Hashim Tegaskan Arah Perjuangan Politik Gekira dan Gerindra
Pelaku Penembakan di Arena Sabung Ayam Waykanan Menangis di Ruang Sidang Mengakui Kesalahan
ABR Muda Indonesia Dukung Langkah Tim Hukum Uin Lampung, Laporkan Pemberitaan Fiktif ke Dewan Pers
Timnas Voli Putri Indonesia Berhasil Mengalahkan Hong Kong 3-1
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 00:15 WIB

Warga Desa Wringin Anom Antusias Sambut Haflatul Imtihan ke-15 Yayasan Al-Idrisiyah

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:39 WIB

Prof. Safari Pimpin Forum Wakil Rektor II PTKIN se-Indonesia

Senin, 23 Juni 2025 - 03:29 WIB

Secara maraton 5 Hari, KPK Periksa 35 Saksi Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim 

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:18 WIB

Adi Chandra Gutama Terpilih sebagai Ketua Umum GPN Provinsi Lampung untuk Periode 2025-2028

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:00 WIB

Nikson Silalahi Terpilih Ketum Gekira 2025–2030, Hashim Tegaskan Arah Perjuangan Politik Gekira dan Gerindra

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:14 WIB

Pelaku Penembakan di Arena Sabung Ayam Waykanan Menangis di Ruang Sidang Mengakui Kesalahan

Minggu, 15 Juni 2025 - 18:15 WIB

ABR Muda Indonesia Dukung Langkah Tim Hukum Uin Lampung, Laporkan Pemberitaan Fiktif ke Dewan Pers

Minggu, 15 Juni 2025 - 05:17 WIB

Timnas Voli Putri Indonesia Berhasil Mengalahkan Hong Kong 3-1

Berita Terbaru

Bandar Lampung

LA-LGBT Sampaikan Aspirasi Masyarakat ke Komisi V DPRD Lampung

Senin, 11 Agu 2025 - 08:02 WIB

Bandar Lampung

Wagub Jihan Lantik Imam Ghozali sebagai Direktur Definitif RSUDAM 

Jumat, 8 Agu 2025 - 11:20 WIB

error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x