Probolinggo, Jawa Timur – Antusiasme warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, tampak begitu tinggi dalam menyambut gelaran akbar Haflatul Imtihan dan Pengajian Umum ke-15 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Al-Idrisiyah.
Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah yayasan tersebut pada Kamis (27/6/2025) menjadi pusat perhatian masyarakat setempat, khususnya warga Wringin Anom dan sekitarnya, yang memadati lokasi sejak acara dimulai hingga selesai. Turut hadir dalam acara ini perwakilan pemerintah desa, kecamatan, serta tokoh pemuda setempat.
Momen Tasyakuran dan Pertanggungjawaban Akademik Acara yang dikemas dalam nuansa religius ini merupakan agenda tahunan Yayasan Al-Idrisiyah sebagai bentuk rasa syukur dan pertanggungjawaban akademik kepada masyarakat atas proses pendidikan selama tahun ajaran 2024–2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Haflatul Imtihan sendiri merupakan rangkaian ujian akhir bagi para santri, sekaligus ajang unjuk kemampuan mereka dalam berbagai bidang keagamaan.
Para santri menampilkan kompetensi mereka dalam menghafal Al-Qur’an (Tahfidz), Tartil Al-Qur’an, bahasa Arab, bahasa Inggris, serta hafalan doa-doa harian dan pemahaman ilmu agama Islam lainnya.
Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan kurikulum pembinaan yayasan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga penguatan karakter religius.
Rangkaian Acara Penuh Makna Kegiatan ini telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya, diawali dengan berbagai perlombaan, pentas seni, dan pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. Puncak acara ditandai dengan prosesi wisuda siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari RA, PAUD, MI, SMP, hingga SMA Al-Idrisiyah.
Kyai bdur Rohman, S.Pd.I, selaku Ketua Yayasan Al-Idrisiyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Haflatul Imtihan merupakan bentuk syukur atas capaian peserta didik selama satu tahun.
“Acara ini bukan sekadar evaluasi, tetapi juga penghargaan bagi para santri yang telah bersungguh-sungguh menuntut ilmu,” ujarnya.
Kemeriahan acara semakin khidmat dengan kehadiran KH. Nabil Nizar dan KH. Athoillah Shohibul Hikam yang memberikan Mauidzoh Hasanah (nasihat keagamaan).
Dalam tausiyahnya, mereka menekankan tiga kunci sukses mendidik anak:
1. Mengajarkan adab dan tatakrama kepada guru, agar anak mampu menghormati dan menghargai jasa pendidiknya.
2. Selalu mendoakan anak, agar diberi kemudahan dan keberhasilan dalam menuntut ilmu.
3. Bersedekah saat kelahiran anak, sebagai bentuk syukur dan harapan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses.
Acara ditutup dengan doa bersama, penampilan kreasi seni Islami dari para santri, serta santunan untuk anak yatim piatu.
Selain sebagai ajang apresiasi, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum peningkatan semangat belajar siswa-siswi Al-Idrisiyah.
“Atas nama pengasuh dan dewan guru, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, alumni, wali murid, dan masyarakat yang telah mendukung suksesnya acara ini. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” tutup pengasuh yayasan.
Dengan semangat kebersamaan dan religiusitas, Haflatul Imtihan ke-15 Yayasan Al-Idrisiyah berhasil menciptakan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan tamu undangan, sekaligus memperkuat peran pendidikan Islam dalam membangun generasi berakhlak mulia.