Bandar Lampung, Akarpost.com – Anggota Komisi V DPRD Lampung, Budhi Condrowati, Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bidang Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan serta Penguatan Karakter Bangsa.
Kegiatan itu di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (5/8/2025).
Rakorda ini juga dengan diskusi panel. Budhi Condrowati menjadi narasumber dalam rakorda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Giat ini juga menandai semangat kolaboratif dalam menjadikan kebudayaan sebagai basis pembangunan berkelanjutan, berkarakter, dan berjati diri bangsa.
Dalam sesi diskusi menyepakati poin-poin rekomendasi di antaranya:
Bahasa Lampung sebagai identitas dan nilai kebudayaan daerah sangat vital, menjadi salah satu prioritas dalam penyusunan kebijakan, program, dan anggaran, sehingga harus tercantum dalam Dokumen Rencana Daerah.
Koordinasi lebih lanjut oleh Kemendagri bersama-sama dengan DPRD Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan).
Perlu menguatkan implementasi menggunakan Bahasa Lampung. Tak hanya pada dunia pendidikan tapi juga dalam kegiatan-kegiatan pada instansi pemerintah dan masyarakat secara umum.
Perlu segera implementasikan profesi berkompetensi Bahasa Lampung di Provinsi Lampung, antara lain penyediaan akses tenaga pengajar muatan Bahasa Lampung dan Penerjemah atau penulis konten lokal (cerita rakyat, buku anak, konten digital).
Selain itu, juga pemandu wisata budaya dan bahasa daerah, membuka rekrutmen profesi Bahasa Lampung untuk penjabatan PPG dan Penyiaran formasi ASN di Pemerintah Daerah se-Provinsi Lampung.
Perlu menguatkan dukungan dalam melaksanakan program pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan Bahasa Lampung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Kebudayaan.
Kemenko PMK akan terus mendukung dan mengoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga dan melibatkan Pemerintah Provinsi Lampung agar kebijakan dan implementasi lintas sektor untuk Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Bahasa Lampung dapat efektif, terpadu, dan berkelanjutan. (*)














