Bobrok! DPP GASAK Sebut Kinerja DLH Bandar Lampung Rugikan Negara Ratusan Juta

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Solidaritas Analisis Kebijakan (GASAK) mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung untuk segera melakukan audit investigasi menyeluruh terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung. Desakan ini disampaikan menyusul temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang mengungkap indikasi penyimpangan dalam pengelolaan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Tahun 2024 yang berpotensi merugikan keuangan daerah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, pengendalian internal atas penggunaan karcis retribusi di DLH setempat dinilai tidak memadai. Kelemahan ini mengakibatkan penerimaan retribusi yang seharusnya disetorkan ke Kas Daerah tertahan, dengan realisasi setoran yang tidak penuh serta tidak tepat waktu. Nilai potensi kerugian yang teridentifikasi mencapai ratusan juta rupiah.

Menanggapi temuan tersebut, Ketua Umum DPP GASAK, Rahman, menegaskan bahwa hal ini bukan sekadar kelalaian biasa dan menuntut langkah hukum yang tegas.

Baca Juga:  Dugaan Penyimpangan Proyek Rp 31 M, GPN Provinsi Lampung Ingatkan Pengembalian Uang Tak Hapus Pidana

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami mendesak Kejati Lampung untuk mengambil langkah hukum. Perlu dilakukan audit investigasi yang mendalam, memeriksa pejabat terkait, serta 13 Kepala UPT Pengelolaan Persampahan yang diduga terlibat. Temuan ini menunjukkan indikasi persekongkolan yang mengarah pada tindak pidana korupsi,” tegas Rahman dalam pernyataan resminya, Selasa (26/8/2025).

Upaya untuk meminta klarifikasi dari pihak DLH pun tidak memperoleh respons yang memadai. Veni, salah seorang oknum di DLH yang dihubungi via WhatsApp 0821xxxx6121, memilih bungkam dan tidak menunjukkan itikad baik untuk merespons.

GASAK juga menyoroti temuan lain yang menyebabkan kerugian negara, yaitu matinya ratusan bibit tanaman karena tidak langsung ditanam dan tidak dirawat dengan baik, dengan nilai kerugian mencapai puluhan juta rupiah. “Kelalaian yang terkesan dibiarkan ini semakin menguatkan dugaan adanya unsur kesengajaan,” tambah Rahman.

Baca Juga:  Supir Ekspedisi di Bandar Lampung Ditangkap Usai Gelapkan Kernel Sawit Senilai Puluhan Juta

Rahman mengingatkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, khususnya Pasal 4 UU No. 31 Tahun 1999, pengembalian kerugian negara tidak serta-merta menghapuskan pidana bagi pelaku. Pelaku tetap dapat diproses secara hukum dan dijatuhi hukuman pidana penjara.

Oleh karena itu, DPP GASAK secara resmi mendesak Aparat Penegak Hukum (APH), yakni Kejati Lampung, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandar Lampung, dan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, untuk segera menindaklanjuti temuan BPK RI tersebut dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Di sisi lain, GASAK juga meminta Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, untuk mengambil tindakan tegas. “Kami meminta Wali Kota untuk mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan terhadap oknum-oknum di DLH Kota Bandar Lampung yang terbukti lalai atau terlibat. Temuan BPK ini menunjukkan bobroknya kinerja pengelolaan program dan keuangan negara di dinas tersebut,” pungkas Rahman.

Baca Juga:  Polisi Sebut Perampasan Motor Milik Bocah di Bandar Lampung Sudah Direncanakan

GASAK juga menyampaikan pesan agar Wali Kota Eva Dwiana lebih selektif dan cermat dalam menempatkan pejabat yang kompeten di posisi strategis. “Jangan sampai salah memilih pejabat yang justru mencoreng citra baik kepemimpinan Bunda Eva dan Pemerintah Kota,” tutupnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terpisah mengenai temuan BPK tersebut, Yusnaidi, Kepala DLH Kota Bandar Lampung, mengaku belum mengetahui secara detail. “Ya terkait itu saya belum tau karena saya juga baru,” terangnya.

Menanggapi pernyataan Kepala Dinas tersebut, GASAK mengutip pernyataan Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Provinsi Lampung, Bung Chan, yang menegaskan bahwa kepala dinas hanyalah pejabat struktural, dan pergantian orang tidak pernah menghapus tanggung jawab institusi. (red)

Berita Terkait

Bapenda Lampung Fokus Tingkatkan PAD dan Kepatuhan Wajib Pajak
Ardian Cahyadi: Daerah Harus Tangkap Peluang Ekonomi Lewat Olahraga
BKPRMI Lampung “Ndderek Langkung” ke Muhammadiyah: Silaturahim Hangat Penuh Inspirasi
PERMAHI Lampung Akan Lanjutkan Aksi ke Komisi III DPR RI Terkait Dugaan Penanganan Narkotika
Bootcamp Volunteer LDS Dorong Generasi Muda Wujudkan Demokrasi Substansial di Bandar Lampung
STIT Pringsewu Serahkan Mahasiswa PPL 2025: Awal Pengabdian Menuju Dunia Kerja
Empat Desa di Lampung Selatan Akan Dialihkan ke Bandar Lampung, Pemprov Siapkan Penyesuaian Wilayah Kota Baru
Resmi, Veni Devialesti Kukuhkan Posisi sebagai Kepala Diskominfo Bandar Lampung
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:53 WIB

LSM JATI Lampung Bongkar Dugaan Korupsi Dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Metro

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Pemprov Lampung Gelar Pekan Kebudayaan Daerah IV Tahun 2025: Angkat Tema “Begawi Jejama Budaya Lampung”

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Komnas PA Lampung Kawal Kasus Pemerkosaan MO di Lampung Utara

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Amunisi Lampung Ungkap Dugaan Mark-Up Kegiatan Dana Desa di Empat Pekon Talang Padang, Tanggamus

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:22 WIB

LSM Amunisi Lampung Desak Transparansi Dana Desa Suka Bandung, Soroti Dugaan Mark-Up Rp 800 Juta Lebih

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:53 WIB

Oknum Kades di Tanggamus Diduga Bayar Damai Rp 40 Juta untuk Lolos dari Kasus Narkoba

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Ardian Cahyadi: Daerah Harus Tangkap Peluang Ekonomi Lewat Olahraga

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:15 WIB

Gabpeknas Tangsel Resmi Dukung Marhadi Jadi Calon Ketua Kadin Tangerang Selatan 2025–2030

Berita Terbaru

error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x