AKARPOST.COM – Sejumlah pelajar SMP di Kota Bandar Lampung kembali menorehkan prestasi gemilang pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung, pekan lalu.
Kegiatan yang diikuti 120 pelajar SMP se-Provinsi Lampung ini melahirkan enam pelajar asal Bandar Lampung sebagai juara di berbagai kategori lomba.
Para pemenang tersebut di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Permata Putri N (SMPN 22) – Juara 2 Menulis Aksara Putri
Sabda Sayfush S.P (SMPN 2) – Juara Harapan 2 Cerpen Putra
Naura Salwa S (SMPN 16) – Juara Harapan 2 Cerpen Putri
M. Kenzie N (SMP Al Kautsar) – Juara 2 Komedi Tunggal Putra
Raihan Abdulah R (SMP Al Kautsar) – Juara 3 Pidato Putra
Andrea Vietnam Chen (SMPN 22) – Juara 3 Pidato Putri
Atas prestasi tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, S.Pd, menyampaikan apresiasinya.
“Atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung, kami mengucapkan terima kasih atas prestasi yang diraih. Bagi pemenang pidato, komedi, dan bernyanyi, adik-adik akan tampil pada kegiatan numerasi dan literasi bulan November ini,” ujar Eka Afriana, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, Pemkot Bandar Lampung akan terus mendukung semangat belajar dan kreativitas pelajar agar mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
“Kami akan selalu mendukung kalian untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Lampung Kota Bandar Lampung, Heriyadi, S.Pd, turut mengungkapkan rasa bangga terhadap capaian tersebut.
“Kami berharap Pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendukung serta memfasilitasi seluruh kegiatan FTBI, baik tingkat SD maupun SMP, dari kabupaten/kota hingga provinsi,” ujar Heriyadi yang juga Wakil Kepala SMPN 22 Bandar Lampung itu.
Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) menjadi bagian penting dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya pelestarian bahasa daerah di kalangan pelajar.













